Terhenyak bangun dari tidurku,
yang diselingi tanya di hati
Dalam gelap malam dirimu hadir
Menangis sendu sedan bimbangkan seluruh malam
Kita berdua ada pada satu poros
Berjubel-jubel mata mengawasi
Tingkah manjamu yang menggoyang-goyangkan tubuh tegasku
Aneh…
Berjubel-jubel mata itu,
tidak mau pergi mengawasi
tidak mau berhenti menilai
Mata keheranan, penuh waspada
Serta aba-aba mendesak terus kebebasanku
Ah, mengapa mereka mengawasi kita???
Mata-mata berselimutkan serba putih
Berawal ujung rambut sampai kaki
Serba putih dan putih
Dalam gelap malam ketika bersama denganmu
Kentungan, April 2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar