Jumat, 22 Oktober 2010

CintA DaMai

-CoKlaT-

BiRuNya LaNgiT beRi ArTi
DaMai daN TentRaM neGrI Ini
BeRatNya cObAan
Ku AkaN bErTaHan

BeRjuTa iNsAn baNgsa iNi
SaLing bErBakTi uNtuK NegRi
Tak Ada RasA MenGhaMpiRi
SgalA PeRbedAaN TeguH BerPegaNgaN

cInTa TaNah aiRkU

CiNta DaMaI nEgRiku
jaGa SlaLu NaMamU
CiNTakU kEpAdAmu…InDoNesiA

“Berkibarlah bendera bangsaku di langit biru....”
Merdeka!!!
Sesaat lagi Indonesia akan merayakan ulang tahunnya yang ke-65. Hampir setiap tahun pada bulan Agustus, kemeriahan itu tampak nyata di berbagai wilayah, daerah di Indonesia. Jelas terlihat dari asesoris-asesoris yang terpajang di pinggir jalan maupun depan tiap-tiap rumah. Tak heran pula para pedagang- pedagang dadakan berjejer menjajakan bendera dan segala macam pernak-pernik yang turut menyemarakkannya. Tak hanya mereka, setiap keluarga pun sibuk mempersiapkan hari kemerdekaan ini dengan bermacam acara. Ada yang ngecat gapura, mengadakan lomba-lomba (panjat pinang, balap karung, grak jalan dsb).
Tak ketinggalan salah satu keluarga di Purbalingga pun turut sibuk menyambut 17 Agustus mendatang. Pada suatu pagi, seorang lelaki tengah sibuk menebang beberapa pohon bamboo, sendiri. Suara berisik yang terdengar dari belakang rumah memikat perhatianku untuk melihat dan memastikannya. Ternyata, kudapati bapak tengah asyik bersama senjatanya tengah menebang bamboo. Singkat kata, bamboo itu digunakan untuk memasang layur, dan bendera. Melihat itu, aku jadi tertarik untuk ikut nimbrung membersihkan bamboo yang sudah ditebang.
Omong-omong tentang hari kemerdekaan yang akan kita rayakan besok hari jumat, rasanya tak bisa meninggalkan peran para pendahulu yang dengan rela berjuang mempertahankan Indonesia. Perayaan ini menjadi saat bagi kita untuk mengenang, mengingat kembali segala pengalaman kita akan Indonesia. Ini menjadi sebentuk penghargaan istimewa, bahwa perjuangan mereka pun tetapi kita hargai dan hormati. Sekedar rasa syukur, bangga dan terimakasih atas perjuangan mereka (para pendahlu).
Mgr. Soegiyopranoto pernah menghimbau pada kita semua “JadiLaH oRaNg yAnG 100% WaRga GeReJa daN 100% waRgANeGaRA”. Ini menimbulkan pertanyaan refleksi bagi saya : “Lalu : bagaimana atau apa yang bisa kuperbuat”?
Bacaan kita sore ini pun sengaja saya ambil dari Matius mengenai MemBaYaR pAjAk kePaDA KaISaR. “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah”. Semoga Rahmat kemerdekaan Indonesia yang ke-65 ini membawa buah-buah yang berlimpah bagi kebaikan kita bersama. Sehingga segala sesuatunya menjadi semakin baik untuk yang terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar